Jumat, 16 Maret 2012

Korea Selatan (Sejarah & Geografis)


Negara Korea Selatan
Oremania chingudeul siapa sih yg gak suka dan gak kenal ama negara korea saat ini, tau gak klo 80% warga indonesia adalah penggemar korea chingu khususnya drama koreanya….:-)
nah jangan bilang suka ama korea klo kita gak tau dengan sejarah korea dan geografisnya jadi sekarang wie mao ajak kalian lebih mengenal lagi dengan negara korea yoook ikut jelajahi blog ini… :-) :-)
KOREA SELATAN
Korea selatan adalah sebuah Negara di Asia timur yang meliputi bagian semenanjung korea chingu.di bagian utara,yang mana keduanya bersatu menjadi sebuah Negara dari tahun 1948. Negara korea ini dikenal juga dengan nama hanguk (한국) oleh penduduk korea selatan chingu sedangkan korea utara menyebutnya dengan Namchosŏn (남조선).

Sejarah terbentuknya korea
Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan Gojoseon chingu untuk menhindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun. Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea dan Manchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai berdisintegrasi.
Dinasti Buyeo, Okjeo, Dongye dan konfederasi Samhan menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria Selatan. Goguryeo, Baekje, and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal dengan Tiga Kerajaan Korea (udah pada nonton Quuen Seon Deok kan chingu itu tuh ceritanya ).
Unifikasi yang dilakukan oleh Kerajaan Silla dengan menundukkan kerajaan Goguryeo (goguryeo ditundukan oleh raja mulyeol chingu anak dari chunchu keponakan ratu seon deok) berhasil membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar yang ditunjukkan dengan perkembangan puisi dan seni serta kemajuan agama Budha. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan dengan baik pada masa Dinasti Silla.

Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik yang terjadi di dalam negeri (konflik yg terjadi saat itu adalah perseteruan antar keluarga kerajaan menyangkut perebutan tahta) pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan menyerah kepada dinasti Goryeo pada tahun 935.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo.
Selama masa pemerintahan Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang begitu pesat. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian di tahun 1238, Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang [2] Pada tahun 1905, Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.

Patung Raja Sejong pencipta abjad Hangeul
Dengan menyerahnya Jepang di tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.
Pemerintahan
Korea Selatan adalah negara presidensial chingu. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya, Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian yaitu: eksekutif, yudikatif dan legislatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden dan dibantu oleh perdana menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.
Gedung Dewan Perwakilan Korea
Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih.
Pembagian Administratif
Korea Selatan terdiri dari 1 Kota Khusus (Teukbyeolsi; 특별시; 特別市), 6 Kota Metropolitan (Gwangyeoksi; 광역시; 廣域市), dan 9 Provinsi (do; 도; 道). Nama-nama di bawah ini diberikan dalam bahasa Inggris, Alihaksara yang Disempurnakan, Hangul, dan Hanja

Kota Istimewa/Khusus
meliputi kota-kota terbesar dan terpenting di korea selatan
Kota Metropolitan
Kota Metropolitan Busan (Busan Gwangyeoksi; 부산 광역시; 釜山廣域市)
Kota Metropolitan Daegu (Daegu Gwangyeoksi; 대구 광역시; 大邱廣域市)
Kota Metropolitan Incheon (Incheon Gwangyeoksi; 인천 광역시; 仁川廣域市)
Kota Metropolitan Gwangju (Gwangju Gwangyeoksi; 광주 광역시; 光州廣域市)
Kota Metropolitan Daejeon (Daejeon Gwangyeoksi; 대전 광역시; 大田廣域市)
Kota Metropolitan Ulsan (Ulsan Gwangyeoksi; 울산 광역시; 蔚山廣域市)


Provinsi
Provinsi Gyeonggi (Gyeonggi-do; 경기도; 京畿道)
Provinsi Gangwon (Gangwon-do; 강원도; 江原道)
Provinsi Chungcheong Utara (Chungcheongbuk-do; 충청 북도; 忠清北道)
Provinsi Chungcheong Selatan (Chungcheongnam-do; 충청 남도; 忠清南道)
Provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do; 전라 북도; 全羅北道)
Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do; 전라 남도; 全羅南道)
Provinsi Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do; 경상 북도; 慶尚北道)
Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do; 경상 남도; 慶尚南道)
Provinsi Jeju (Jeju-do; 제주도; 濟州道)

Geografi
Luas Korea Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea Utara chingu. Keadaan topografinya sebagian besar bergunung-gunung,berbukit dan tidak rata. Pegunungan di wilayah timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.
Iklim
Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian semenanjung. Sementara temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat celcius di beberapa propinsi. Korea Selatan juga rentan akan serangan angin taifun yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur maka dari itu warga korea selalu merasa tidak tenang pada 2 musim itu. Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda Jepang dan sejauh Amerika Serikat.
Ekonomi
Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Setelah berakhirnya PDII, PDB per kapita kira-kira sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian Perang Korea membuat kondisi semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada 2004, Korea Selatan bergabung dengan

“klub” dunia ekonomi trilyun dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan sebuah sistem ikatan bisnis-pemerintah yang dekat, termasuk kredit langsung, pembatasan impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat dari tenaga kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan teknologi demi barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada 2001 karena ekonomi dunia yang melambat, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, pertumbuhan pada 2002 sangat mengesankan di 5,8%.

Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga dalam peringkat ke-12 dalam PDB nominal, tingkat pengangguran rendah, dan pendistribusian pendapatan yang relatif merata.
Transportasi
Transportasi di Korea Selatan terdiri dari kereta api, bus, kapal ferry dan penerbangan udara. Jalur kereta api terdiri dari subway yang berada di enam kota: Seoul, Busan, Daegu, Gwangju, Daejon dan Incheon. Jalur darat di Korea Selatan sepanjang 86.990 km. Korail menyediakan pelayanan kereta api hampir keseluruh kota besar di Korea Selatan.

Korea Selatan memiliki 103 bandar udara dengan Bandar Udara Internasional Incheon sebagai bandar terbesar. Bandar udara Incheon dinobatkan sebagai bandar udara terbaik di dunia oleh Airport Council International. Bandar udara internasional lainnya yang terdapat di Korea Selatan adalah Gimpo, Busan dan Jeju.

Bandar Udara Internasional Incheon,bandar udara terbaik di dunia selama 4 tahun berturut turut
Korean Air dibentuk pada tahun 1962, melayani 21.640.000 penumpang dengan 12.490.000 penumpang internasional. Asiana Airlines, dibentuk pada tahun 1988, melayani penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan lain seperti Hansung Airlines dan Jeju Air melayani penerbangan domestik dengan harga yang lebih murah.
Tenaga Kerja Asing
Perkembangan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat tidak lepas dari banyaknya pekerja asing di Korea Selatan untuk bekerja di sektor-sektor industri menengah dan kecil yang menjadi motor penggerak industri besar.

Chaebol
Salah satu hal yang unik dalam ekonomi Korea Selatan adalah peranan chaebol (konglomerat) yang mendominasi sejak lama dan kebanyakan didirikan setelah Perang Korea. Pada 1995, di antara 30 atas chaebol, empat grup teratas Hyundai, Samsung, Daewoo, dan LG Group. Pada 2003, hanya 4 dari 18 chaebol terbesar tetap berjalan. Namun, mereka tetap mendominasi aktivitas ekonomi.
Chaebol Korea Selatan sering dibandingkan dengan keiretsu Jepang. Perbedaannya adalah chaebol Korea masih dipegang oleh keluarga pendiri, tidak seperti keiretsu, yang dijalankan oleh manajer perusahaan profesional. Perbedaan kedua adalah pemerintah mencegah chaebol memiliki bank pribadi, sedangkan Keiretsu bekerja sama dengan bank tertentu, memberikan perusahaan tersebut mencyari kredit yang tidak terbatas.

Agama
Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 milyar penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea dengan 100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim.
naaah chingu udah lebih kenal kan dengan korea sekarang jadi gak cuma ngaku-ngaku suka doooang dong sekarang klo udah tau sejarah dan geografisnya sampai jumpa lagi chingudeul…Annyeong gaseyo..:-) :-)
10 CARA MENJADI PELAJAR BERPRESTASI

Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha, pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.

Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi ?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin, orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat

Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar, dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga, ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80, Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”